Suki berkali-kali memandang kagum seorang lelaki yang sedang bermain Baseball, gaya main dia sangat keren hingga membuat wanita yang mendominasi tempat duduk di lapangan baseball kampus meneriaki lelaki tampan itu dengan kata-kata penyemangat. Dia adalah Byun Baekhyun. Senior Suki yang berada satu tingkat di atasnya. Entah sejak kapan Suki menyukai Baekhyun itu karena berawal dari kejadian dimana Baekhyun menolongnya, uh kejadian memalukan itu sungguh tak ingin Suki ingat.
FLASHBACK
Ketika itu hampir senja dan Suki masih saja berada dikampus. Niat awalnya untuk mencari buku yang akan ia jadikan bahan refensi untuk tugas makalah di perpustakaan malah terperangkap disana karena disuruh menyusun buku dalam satu rak besar, dan itu cukup membuat Suki yang badannya berisi merasa lelah dan terlambat pulang. Hingga tak sadar hari sudah senja, biasanya jam segitu gerbang kampus akan ditutup. Buru-buru Suki berlari dalam tanda kutip "dengan badan yang berisi" cukup membuat napasnya ngos-ngosan. Dia harus diet keras kali ini.
Dewa fortuna tidak berpihak padanya. Sial! Pintu gerbangnya malah tertutup.
Suki mengigit jari, salah satu kebiasaan buruk Suki kalau lagi sedang gelisah dan dirundung cemas. Jalan alternatif agar bisa ia melewati gerbang sialan itu adalah dengan memanjatnya saja. Itu tidak mudah! Suki berisi dan kalau disuruh memanjat mungkin 99,99% dirinya akan jatuh seperti karung beras. Ih, itu membuat Suki ngeri.
Tidak salahkan kalau mencobanya, belum mencoba belum tahu.
Suki menyemangatkan diri. Suki mulai berusaha memanjat pagar besi itu, ini sangat tidak mudah. Suki takut ketinggian, kakiknya menggigil dan Suki takut akan jatuh hingga usaha kerasnya daritadi membuahkan hasil. Suki sudah berada di atas pagar besi yang tidak runcing, jadi bisa ia duduki. New a problem...
SUKI TIDAK TAHU CARA TURUNNYA!!
Otte ? (Bagaimana ini?).
"Hei, apa yang kau lakukan disana..?" Suara itu.
Suki mengarahkan kepalanya ke bawah, disana terdapat seorang lelaki yang.....tampan.
"Turunlah, nanti kau akan jatuh"
Lelaki itu melambaikan tangannya memberikan isyarat kepada Suki agar turun. Dari raut wajah lelaki itu sepertinya sangat mencemaskan Suki. Ah, sempat-sempatnya Suki merona.
Suki menggeleng dengan malu ia berkata "Aku tidak bisa turun, sunbae (Senior)". Lelaki itu malah tertawa pelan disana. Sangat imut dan tampan tentunya. Apakah dia akan menolong Suki ? Suki menatap harap pada lelaki yang tak ia kenal itu.
Lelaki yang tak ia kenal tersenyum seperti mengerti akan maksud tatapan Suki. "Oke, aku akan membantu mu, gadis"
YES! memang seharusnya kau seperti itu! Teriak batin Suki senang.
Lelaki itu tampak berfikir, matanya menatap Suki lagi "Bagaimana caranya membuatmu turun ?" Lelaki itu melihat sekelilingnya "....tidak ada tangga yang bisa digunakan"
Suki hanya diam, selagi lelaki itu berfikir sendiri bagaimana membantu dirinya untuk turun, Suki akan memanfaatkan momen ini untuk menikmati pemandangan yang langka. Selama ini tidak ada pria tampan yang mau berbicara dengan Suki. Karena Suki gendut dan tidak cantik.
"Aku tahu!.." Lelaki itu menjentikkan jarinya, ide sudah ada dikepala ".....Salah satu caranya, kau harus lompat dari situ"
It's crazy. Hell, kalau gitu ujung-ujungya jatuh jugak. Suki hanya ingin selamat tanpa dia harus jatuh. "Tenang saja, aku akan menangkapmu" Mata Suki bergerak gelisah "Apa.....tidak apa-apa ? Sunbae tidak lihat kalau aku...." Suki meragu dia malah menatap fisiknya yang tambun takut kalau menatap kembali lelaki itu dia tidak mau menolong Suki. Tapi apa yang Suki lihat adalah senyuman tulus dari seorang pria tampan.
"Jangan khawatir, aku ada disini" dan kalimat barusan bagaikan penyejuk untuk Suki. Suki akhirnya mengangguk, sebelum itu dia menghela napas dan.....
BRUKKH
"Akh, pinggang ku!!"
"SUNBAE 😨"
BACK REALITY
Suki meringis sendiri mengingat kejadian itu. Nanti Suki harus meminta maaf lagi kepada Baekhyun. Suki sedih, disana Baekhyun dengan seorang gadis yang sedang memberikan air minum kepada Baekhyun dan menyeka keringat Baekhyun, dia siapa ? Gadis itu cantik dan langsing tidak seperti Suki. Bagaimana bisa Suki berharap kalau Baekhyun akan menyukainya ? Itu bagaikan mimpi.
SETELAHNYA...
Suki menunggu Baekhyun keluar dari ruang ganti. Dia hanya ingin mengajukan permintaan maaf yang untuk kejadian beberapa minggu yang lalu itu. Dan orang yang ia tunggu akhirnya keluar juga.
"Sunbae" Panggil Suki pelan.
"Oh? Kau yang waktu itu kan ?" Tanya Baekhyun. Baekhyun masih berkeringat, dan itu tampak seksi jika dilihat. Suki mengangguk pelan "Aku hanya ingin.....meminta maaf atas kejadian waktu itu, punggungmu pasti masih sakit" Suki turut menyertakan nada penyesalan disana membuat hati Baekhyun luluh, dia ingin sekali mengenal gadis gendut ini "Memang masih sakit sih, tapi tidak apa-apa jangan khawatir" Suki dan Baekhyun saling tersenyum.
"Ada yang ingin aku____" Ucapan Suki terputus bersamaan sesuatu yang akan ia berikan kepada Baekhyun karena kehadiran seorang gadis, gadis yang tadi.
Pemandangan yang menyakitkan. Mereka bahkan bergandengan tangan dihadapan Suki, tidak tahu kalau perasaan Suki tersakiti. Hei, seharusnya kau sadar siapa kau disini Suki.
"Oh ya, tadi apa yang ingin kau katakan ?"
Suki memaksakan untuk tersenyum, dia menggeleng dan sesuatu yang ia sembunyikan tadi malah ia sembunyikan lebih dalam. Ia merasa minder sekarang, gadis yang merangkul Baekhyun itu menatap tak suka kepada Suki.
"Oppa, ayo kita pergi katanya oppa lapar" Suara manja dari sang gadis, membuat Suki mau muntah kalau bisa muntah di wajah gadis gatal itu. Baekhyun bahkan tersenyum, apakah mereka berdua berpacaran ?
Baekhyun dan gadis yang tak mau Suki kenal berlalu meninggalkan Suki yang sedang sedih menatap sesuatu yang tidak jadi dia berikan kepada Baekhyun, sebuah salep untuk punggung Baekhyun. Suki menghela napas sedih berniat untuk enyah dari sini secepatnya...
.......hingga ia tidak menyadari jika Baekhyun melihat ke belakang, ke arah Suki dengan sesuatu yang berada di genggaman menghela napas sedih.
Mianhe (Maaf)
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar