Summer Mackley Granger
Namanya Summer Mackley Granger alias Summer Granger. Dia dipanggil dengan nama yang merasa kalau dia adalah gadis dari musim panas, Summer. Dia tinggal di kota Inggris tempat kelahirannya. Hidup dengan sederhana bersama nenek dan kakek membuatnya harus mandiri mencari pekerjaan karena kedua orang tua tersebut sudah tak terdaya bekerja lagi. Summer masih menginjak kelas 2 sekolah menengah pertama sedangkan kedua orangtuanya telah meninggal dengan cerita yang terlalu aneh untuk Summer serap. Jujur, dia merindukan mama dan papanya yang telah tiada namun takdir berkata lain untuk kehidupan Summer karena Summer dilahirkan dengan keadaan yatim piatu sama seperti Harry Potter di serial filmnya yang terkenal itu. Bedanya hanya kenyataan dan fiksi. Untuk kesekian kali napas pelan Summer hembuskan, melihat sekelilingnya betapa membosankan tempat ini. Dia sedang berada di perpustakaan tua. Sangat tua. Kisaran berumur 5000 tahun lebih. Itu terlalu tua untuk Summer bisa percaya namun dari yang ia sendiri lihat bahwa perpustakaan ini masih luas dan berdiri dengan kokoh.
Lalu apa yang ia lakukan di sini ? Tentu membaca buku karena sesuai dengan fungsi tempat ini. Summer merasa hari ini dia sangat malas untuk bekerja dari tadi pagi saja hingga sekarang dia belum mau pulang ke rumah. Ketika melihat perpustakaan pinggir kota seperti ini membuat Summer ingin singgah di bangunan tua ini. Sebelumnya dia tidak pernah melihat ada perpustakaan tua yang berdiri di pinggir kota selama dia hidup di Inggris, entah dia yang tidak peduli dengan sekelilingnya atau bangunan ini yang tiba-tiba ada. Entahlah. Semua terasa aneh setidaknya untuk perpustakaan tua ini. Summer berdiri kepalanya terus mendongak untuk melihat seberapa tinggi rak rak buku yang besar terbuat dari papan dengan kayu yang kuat. Suasana di sini terasa sedikit membuat Summer takut, perpustakaan yang sepi dan kosong tanpa pengunjung. Dan penjaga perpustakaan kakek tua tadi pun entah kemana karena sangking luasnya perpustakaan ini mungkin bisa untuk Summer gunakan dengan temannya untuk bermain petak umpet. Terlihat buku tua yang tersusun rapi berjejer di rak, jemari Summer mulai menyentuh pelan buku-buju yang sedikit berdebu tersebut. Bermacam macam judul buku yang ada mulai dari kisah Monalisa, buku silsilah keturunan Kerajaan Inggris, Harry Potter, Summer Mackley Granger, dan lain lain.
Tunggu dulu.
Summer Mackley Granger ?
Itu buku dengan judul nama Summer. Kerutan tercipta di kening Summer kala apa yang terjadi sekarang ini adalah sesuatu yang aneh, buku dengan judul namanya sendiri. Hei, umur Summer baru tujuh belas tahun dan masa sudah tercatat dengan kisah setebal halaman buku ini. Summer berdecak kesal namun dia tetap ingin mencari tahu tentang buku namanya. Ya seperti itulah. Buku yang kini Summer pegang memiliki halaman yang tebal, berdebu, usang dan ya ampun......
Ini sungguh aneh.
Bahkan di depan buku itu terdapat fotonya sama persis seperti Summer yang sekarang. Summer mengarahkan pandangannya ke kiri dan ke kanan untuk mencari apakah ada orang yang bisa menyelamatkan dirinya yang lagi kebingungan. Tapi nyatanya tak sesuai harapan. Summer membersihkan sedikit deburan debu yang masih lengket di permukaan buku. Ketika akan membuka suara tua seseorang mengejutkan dirinya.
"Kau suka bukunya nak ? "
Itu pak tua penjaga perpustakaan tua ini. Dia orangtua dengan jenggot panjang dan putih yang tiba-tiba datang seperti hantu dan itu berhasil membuat Summer terkejut setengah mati.
"Ya ?" Summer merasa suara dan tangannya bergetar.
Pak tua tadi tertawa pelan tapi tak ngeri, dia memang terlihat seperti orang tua sungguhan pada umumnya bukannya hantu. Tapi kenapa alunan tawa kakek itu membuat Summer sedikit bergidik. Summer mengeratkan pegangannya pada buku 'namanya' tadi.
"Mau ku ceritakan sesuatu ?"
Dan Summer rasa dia akan terjebak dengan pak tua penjaga perpustakaan tua di perpustakaan ini. Masih dengan ia yang memegang buku 'namanya'.
Pak tua tadi mengambil alih buku 'namanya' dari tangan Summer. Summer merasa tidak rela namun ia biarkan saja entah-entah pak tua itu marah.
"Jadi... pak tu-- eh... maksud ku" Summer mendadak bingung harus memanggil apa, tiba-tiba saja ingin memanggil pak tua.
Pak tua tersenyum "panggil aku Mr. Albus"
Summer mengernyit "nama anda seperti nama kepala sekolah Hogwart
di film Harry Potter. Kau tahu ? Prof. Albus Dumbledore" tapi reaksi pak tua eh--- maksudnya Mr. Albus tadi hanya tertawa ringan.
".....ah, anda pasti tidak tahu" Summer tersenyum cerah " Harry Potter. Itu film yang lagi terkenal pada tahun 2000-2001, film yang benar-benar hebat sekali...." Summer rasa dia kembali membawa tabiat aslinya, berceloteh dengan orang tak dikenal. Mr Albus mengangguk melihat bagaimana Summer bercerita, dia hanya diam dan menyaksikan seorang keturunan yang sangat ia kenal. Summer Mackley Granger.
Summer menghembus napas pelan "Maaf ya pak aku terlalu banyak cerita. " Summer terkekeh " habisnya setiap kali menceritakan film Harry Potter itu membuat ku merasa semangat dan tak pernah bosannya... aku seperti hidup di dalam cerita itu" Imbuh Summer lanjutnya.
Mr. Albus mengangkat suara " Kau seorang gadis yang hebat nak, sama seperti Ibu mu" Mr. Albus mengelus pelan buku 'namanya'
Summer merinding ketika mendengar kata 'ibu'. Sosok perempuan yang selalu ia rindukan namun Summer tak mengenali wajah orangtuanya. Karena tidak ada jejak yang ditinggal oleh kedua orang tua Summer setidaknya foto mereka agar Summer bisa mengenang wajah mereka berdua di dalam ingatan bukannya menerka-nerka seperti apa wajah Ibu dan Ayah. Dia yang notabene-nya anak kandung orang tuanya tidak tahu tapi Mr. Albus ini mengetahui Ibunya, apakah pak tua itu teman lama Ibu Summer ?
"Maaf ? Anda mengenal Ibu ku ?" Summer bertanya dengan nada pelan. Mr. Albus tahu kalau anak di hadapannya ini akan bertanya. Dia memang mirip seperti Ibunya, Hermione Granger.
" Ya, aku mengenal Ibu mu" jawab Mr. Albus seadanya dan itu mengundang keingintahuan Summer
"...... dan dia bahkan ada di dalam dirimu sekarang, Summer" Mr. Albus menatap Summer sangat dalam mengantarkan keyakinan bahwa apa yang dia barusan bilang adalah kebenaran agar Summer bisa tahu jalan dan takdir gadis itu yang sebenarnya. Summer tak mengerti, Sosok Ibunya ada berada di dalam diri Summer ? Alih-alih salah paham maksud Mr. Albus, Summer dengan otak yang masih tersimpan di kepala meraba-raba seluruh tubuh bermaksud untuk mencari sang Ibu.
Mr. Albus melantunkan tawa khas bapak-bapak tua yang menertawakan cucunya. Summer memang anak yang lucu seperti Hermione. Mr. Albus menggeleng lalu perhatiannya beralih pada buku yang ia pegang.
Summer pura-pura menatap kesal ke arah Mr. Albus " Anda berbohong. Katanya Ibu ku berada dalam diriku"
Mr. Albus menunjukkan foto yang ada didepan cover buku Summer Mackley Granger. " Ini adalah Ibu mu" ujar Mr. Albus.
Summer memandang foto itu dengan tatapan tak percaya, mendiang Ibunya benar-benar mirip dengan dirinya yang sekarang. Tapi kenapa judul buku ini adalah nama kepanjangan Summer sendiri ?.
" Sudah ku bilang kan kalau kau mirip dengan ibu mu ?" Summer mengangguk mengiyakan ucapan Mr. Albus barusan. Summer bergumam kata Ibu dalan hati, jemarinya yang kecil menyentuh pelan foto mendiang Ibu.
" Hermione Granger" gumam Summer sangat pelan.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar